Minggu, 27 Januari 2013

Laporan Praktikum Kimia Asam Basa Netral


A.      JUDUL : LARUTAN ASAM BASA DAN NETRAL
B.      STANDART KOMPETENSI :
Memahami sifat- sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan terapannya.
C.     KOMPETENSI DASAR :
Mendiskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dari menghitung pH larutan
D.     TUJUAN : 
Membedakan larutan asam, larutan basa dan larutan netral
E.      DASAR TEORI
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat.
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
1.      masam ketika dilarutkan dalam air.
2.      asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit, teruma bila
asamnya asam pekat.
3.      asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
4.      asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan cairan elektrolit.

Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti sebagai berikut. maka ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam air.       
F.      ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.       Pelat tetes
2.       Pipet tetes
3.       Spatula
4.       Gelas Kimia
5.       Indikator Universal
6.       Indikator Lakmus merah dan Lakmus biru
7.       Indikator Phenolftalin
8.       pH meter
9.       TDS meter
Bahan :
Larutan : a.  NaOH
b.     Cuka
c.       HCL
d.       H2SO4
e.       Urea
f.        Alkohol
g.       Amonia (NH4OH)
h.       Air
G.     CARA KERJA
a.       Percobaan menggunakan Indikator Universal
1.       Ambil Indikator Universal
2.       Letakkan larutan NaOH, Cuka, HCL, H2SO4, Urea, Alkohol dan Amonia dalam wadah yang berbeda
3.       Celupkan Indikator Universal ke dalam masing-masing larutan.
4.       Kibas- kibaskan agar larutan menyerap
5.       Cocokkan warna pada indikator universal dengan daftar warna yang tersedia di kemasan
6.       Lihat dan catat perubahan warna yang terjadi

b.       Percobaan menggunakan Indikator Kertas Lakmus merah dan biru
1.       Ambil indikator Lakmus Merah, kemudian letakkan pada platetes yang tempatnya berbeda
2.       Teteskan Kemudian ambil larutan NaOH menggunakan pipet
3.       Letakkan diatas indikatorLakmus Merah dan Biru
4.       Kemudian tunggu kertas dan larutan bereaksi.
5.       Lihat dan catat perubahan warna yang terjadi
6.       Ulang cara kerja untuk larutan selanjutnya (Cuka, HCL, H2SO4, Urea, Alkohol dan Amonia)
7.       Ulang cara kerja untuk Indikator Kertas Lakmus biru.

c.       Percobaan menggunakan Indikator Phenolftalin
1.       Ambil larutan NaOH, Cuka, HCL, H2SO4, Urea, Alkohol dan Amonia pada plat tetes yang tempatnya berbeda
2.       Ambil indikator Phenolftalin, kemudian teteskan pada larutan yang ada pada plat tetes
3.       Lihat dan catat perubahan warna yang terjadi

d.       Percobaan air menggunakan pH meter dan TDS
1.       Siapkan alat
2.       Letakkan air yang di uji di wadah yang berbeda.
3.       Celupkan pH meter pada setiap air yang di uji secara bergantian.
4.       Tunggu samapai angka pada pH meter berhenti ± 3 menit
5.       Catat hasil pengamatan
6.       Ulangi cara kerja yang sama dengan alat TDS meter

H.     DATA HASIL PENGAMATAN

Hasil pengujian Larutan :
No.
Sampel
Lakmus Merah
Lakmus Biru
Indikator PP
pH indikator universal
Sifat sampel
1.
NaOH
Biru
Biru
Merah muda
7
Basa
2.
Cuka
Merah
Merah
Putih
1
Asam
3.
HCl
Merah
Merah
Putih
2
Asam
4.
H2SO4
Merah
Merah
Putih
2
Asam
5.
Urea
Biru
Biru
Merah Muda
9
Basa
6.
Alkohol
Biru
Biru
Putih
6
Basa
7.
Amonia
Biru
Biru
Merah Muda
11
Basa
8.
Air
Merah kebiruan
Biru kemerahan
Merah Muda pudar
7
Netral
Hasil perngujian Air :
No.
Sampel
Parameter Universal
pH meter
TDS
1
Aquindo
8
7,4
175
2
Air Kran
8
7,0
1160
3.
Air galon (MAN)
Hampir 8
7,6
211
4.
Air Aqua botol
8
7,4
183

I.        PEMBAHASAN
-           Berdasarkan hasil pengamatan zat mana yang bersifat asam antara lain:
a.       Cuka
b.       HCl
c.       H2SO4
-            Berdasarkan hasil pengamatan zat yang bersifat basa antara lain :
a.       NaOH
b.       Urea
c.        Alkohol
d.        Amonia
-           Berdasarkan hasil pengamatan zat yang bersifat netral antara lain :
a.       Air
-           Dan dari hasil pengujian air maka tidak ada air yang memenuhi standart dari WHO, karena standart dari WHO adalah <100 rpm. Tetapi untuk standart Indonesia adalah max 500 rpm.  Jadi air Aquindo, Air galon (MAN) dan Air Aqua botol masuk tndart dan layak menurut standart depkes Indonesia. Sedangkan yang tidak masuk adalah Air kran karena kandungan logam terlalu tinggi yaitu 1160 rpm.
J.       KESIMPULAN
-           Asam
Larutan bersifat Asam apabila di teteskan pada Lakmus merah akan berwarna merah, tetapi jika di Lakmus biru juga akan tetap berwarna merah. Dan jika pada indikator universal pH - nya <7. Sedangkan pada ekstrak kunyit apabila dicampurkan akan berwarna kuning tua.
-           Basa
Larutan bersifat Basa jika di teteskan pada Lakmus merah berwarna biru, dan pada Lakmus biru akan tetap berwarna biru. Dan pada indikator Universal pH – nya akan >7. Sedangkan jika di campurkan dengan ekstrak kunyit warna Larutan akan berwarna jingga (orange kemerah – merahan)
-           Netral
Larutan bersifat netral apabila jika diteteskan di Lakmus merah akan tetap menjadi merah, sedangkan pada Lakmus biru juga tetap berwarna biru. Dan pada indikator Universal pH – nya akan =7. 






K.     DOKUMENTASI
tugas kimia yang akan dikumpulkan.. semoga benar :D amiiiiinn :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar