Senin, 08 April 2013

Masalah Remaja : Tidak Dapat Menyaring dan memilah Teknologi



Teknologi modern sekarang merupakan produk akal manusia yang menimbulkan hasil berupa kebudayaan modern. Dimana kebudayaan juga merupakan  hasil usaha manusia yang bertujuan untuk kesejahteraan ummat manusia. Jika kebudayaan modern itu ditopang oleh agama yang rapuh maka produk akal, terkadang akan menjadikan pembuatnya atau pemakainya terbius oleh kebudayaan itu sendiri. Padahal tidak semua hasil kebudayaan modern tersebut sesuai dengan norma dan aturan agama, bahkan kecenderungan mengagumi kebudayaan modern itu sendiri membuat manusia cenderung mempertuhankan otak/akalnya. Jika manusia sudah pada tahap yang sedemikian rupa maka kecenderungan untuk kufur pada sang khalik (Sang pencipta) sangat dekat.

Hal tersebut ternyata melanda kaum remaja yang notabene muslim, sehingga banyak diantara mereka yang sudah tidak dapat membedakan lagi mana kebudayaan yang hasilnya sesuai dengan aturan agama dan mana kebudayaan yang hasilnya menyimpang dari aturan agama. Karena sudah dikejar oleh kebutuhan yang mendesak untuk mencari kesenangan maka tak terelakkan lagi dansa-dansi, tarian rock dan sejenisnya sekarang menjadi kebutuhan yang mesti dipenuhi. Dengan kata lain para remaja telah kehilangan filter dan tidak dapat lagi membedakan antara yang benar dan yang salah (menurut Allah Ta’ala). Hal ini merupakan akibat dari pengisian otak dengan pengetahuan yang tidak diimbangi dengan pengisian jiwa oleh iman dan Islam.
Solusi :
Pada dasarnya tujuan diciptakannya para makhlus dibumi ini adalah untuk beribadah pada Allah1. Sehingga dengan itu Islam berusaha untuk mencetak pribadi-pribadi muslim yang bertaqwa, berilmu dan beramal dengan ilmu itu, serta menjalankan syariat dengan konsekwen2. Dengan melihat kondisi dan faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan yang  menyangkut para remaja muslim zaman sekarang khususnya, maka solusi terbaik yang sangat penting dan menjadi dasar berpijak untuk diperhatikan dengan sangat serius yakni pembinaan agama dalam hal ini penanaman aqidah yang benar, agar para remaja dapat terselamatkan dari berbagi penyimpangan terutama penyimpangan nafsu yang cenderung merusak moral para remaja muslim. 

Beberapa hal yang mendasar yang perlu untuk diperhatikan adalah mendudukkan mereka (para remaja) pada majelis-majelis Ilmu yang mengajarkan tentang pengenalan akan Rabb mereka yakni Allah Ta’ala Seperti yang disinyalir oleh Nabi Shallallahualaihi wassalam saat mengutus Muadz ke Yaman beliau berkata padanya bahwa “Yang pertama kali kamu dakwahkan mereka kepadanya adalah Syahadat”3, pengenalan akan rasul mereka Muhammad Shallallahualaihi wassalam dan mengenal pula lebih dekat apa sebenarnya Islam itu sebenarnya.

Secara global tiga hal  ini yang sangat perlu untuk diperhatikan dalam menanamkan pembinaan dalam diri para remaja. Dan untuk penjabarannya maka lagi-lagi peran orang tua sangatlah penting untuk dapat mengajak anak-anak mereka yakni para remaja yang masih dalam pencaharian jati diri itu untuk duduk di halaqah-halaqah ilmu dan majelis-majelis ilmu, karena bagaimana mungkin para remaja mereka bisa baik jika orang tua tidak mau tau  terhadap pentingnya ilmu dan aqidah yang benar dalam dalam beriman dan berislam.

semoga bermanfaat yaaa..
Source : google.com

2 komentar: